Salah satunya Desa Ngadas yang berada di atas awan dan menjadi satu-satunya desa di Malang yang ditinggali Suku Tengger. Desa Ngadas Malanbg ini diubah menjadi dewasa, karena memiliki potensi wisata yang menarik seperti Ranupane, Coban Trisula, hingga petik apel. Desa yang berada di area teritorial Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan berada di ketinggian 2150 meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, Desa Ngadas Bromo ini menjadi salah satu desa yang tertinggi di Jawa, tak khayal disebut Desa Atas Awan di Malang.
Baca juga: Pesona Wisata Pujon Kidul Malang
Namun, desa ini menyimpan cerita kuno yang konon desa ini dibangun oleh Mbah Sedhek sekitar tahun 1774. Di desa ini lahirlah Suku Tengger yang mendiami Ngadas, hingga saat ini. Seluruh warga di Desa Ngadas ini tidak ada satupun pendatang, desa ini juga memiliki aturan tertulisa yang menyatakan bahwa tanah yang dimiliki suku Tengger tidak boleh diperjualbelikan,
Desa Ngadas ini sendiri memiliki pemandangan alam yang sangat cantik, salah satunya jalanan di desa yang langsung menghadap ke Gunung Bromo. Suasana desa semakin damai dan sejuk dengan adanya kabut tipis yang menyelimuti desa saat pagi hari. Selain itu, desa ini merupakan pintu masuk untuk menuju ke Gunung Bromo melalui Poncokusumo.
Baca juga: Come In, Pujon Kidul
Untuk kalian yang ingin datang ke sini pasti tak akan menyesal, karena pemandangan alamnya sangat indah, udaranya sejuk, suasana pedesaan yang tenang, spot foto yang melimpah, warganya ramah, serta budayanya yang masih lekat. Desa Ngadas Malang ini terletak di Kecamatan Poncokusumo dan berada di ujung paling timur Kabupaten Malang, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Like dan share jika tulisan ini bermanfaat buat kamu, ya? Ramaikan juga dengan komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda ingin tempat wisata, kuliner, dan hotel Anda lebih dikenal dengan web ini? Kami akan membantu Anda. Bisa hubungi kami di SMS/TELP/WA : 085103414877