Latest News

Wisata Edukasi Kebun Kopi



Wisata Malang -  Kopi adalah salah satu komoditas terpopuler di Malang mengingat banyaknya tempat yang mengolah kopi dan telah menjadi minuman yang memiliki ciri khas tersendiri. Kopi sendiri awalnya sampai di Malang diperkirakan tidak lama semenjak kultivar kopi dari Batavia menuai sukses dan kemudian disebar ke wilayah koloni Belanda lainnya. Catatan sejarah menunjukkan perkebunan kopi mulai marak  ditanam di Malang pada era Cultuur stelsel (Tanam Paksa) yang kebijakannya dikeluarkan oleh gubernur jenderal Van Den Bosch. Tepatnya sejak tahun 1832 ketika pemerintah kolonial memulai pembukaan lahan di kawasan Kabupaten Malang untuk penanaman lahan perkebunan kopi.

Dampak positif dari penjajahan ini menjadikan tanah di Malang yang sebelumnya tidak cocok untuk dijadikan perkebunan menjadi cocok untuk perkebunan kopi. Hal ini membuat orang-orang mulai tertarik dengan budidaya kopi, hingga saat ini kopi di Malang memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Berikut tempat wisata edukasi kopi:

Baca juga: Wisata Alam dan Religi Umbul Rejo

        1.       Wisata Kebun Kopi di Lereng Bromo



Kebun kopi yang berada di Desa Taji, Kecamatan, Jabung, Malang, Jawa Timur ini sangat populer. Awalnya masyarakat yang tinggal di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut bekerja sebagai petani sayur, kalian pasti tahu pendapatan petani sayur tidak begitu banyak. Nah, mereka baru mengenal kopi setelah dibimbing oleh seorang bintara pembina desa atau BABINSA di sana, yaitu Sersan Kepala Heri Purnomo yang bertugas di Koramil 0818/23 di sekitar lereng Gunung Bromo yang menggerakkan masyarakat untuk menanam kopi dan menjaga sekaligus mengolahnya dengan baik.

Heri Purnomo tak hanya membantu masyarakat menanam hingga mengelola kopi tersebut, tetapi juga memasarkannya. Selain itu, ia mengajak masyarakat mengelola destinasi tempat wisata kebun kopi dengan kafe.

Baca juga: Wisata Edukasi Kampoeng Nanas

        2.       Ekowisata Kopi Amadanom



Ekowisata kopi Amadanom adalah ekowisata pertama dari kelompok tani. Kopi Amadanom sudah dikenal cukup luas di wilayah Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Namun, Kopi Amadanom masih dianggap sebagai hasil pertanian semata. Popularitas Kopi Amadanom mulai meroket setelah lahirnya gagasan ekowisata kopi. Ekowisata Kopi ini memang terobosan yang bagus untuk memperkenalkan ciri khas kopi Malang.

Selain itu. desa Amadanom memiliki sejumlah potensi, seperti peternakan, perkebunan, industri rumahan, dan pertanian. Bertani merupakan mata pencaharian pokok masyarakat, adapun komoditas pertanian juga bermacam-macam, salah satunya adalah kopi. Gagasan tentang meningkatkan hasil ekonomi dengan ekowisata kopi membuat kelompok tani Amadanom mengalami kesuksesan dan berhasil mendongkrak kemajuan desa.

        3.       Wisata Kopi Luwak di Lawang



Kabupaten Malang terkenal sebagai penghasil kopi terbaik dan namanya sudah populer sampai ke internasional dengan hadirnya Kopi Ampelgading, Sumbermanjing Wetan, Tirtoyudo, dan Dampit (Amsterdam). Kopi Luwak Cikole Lawang cukup menarik perhatian masyarakat, tempat wisata dan edukasi yang dikelola Sita ini memberikan edukasi kepada pengunjung bagaimana proses pengolahan kopi luwak seperti yang dilakukan di Bandung.

Seperti kopi luwak biasanya tentu saja di sini kopi dimakan oleh luwak pandan yang berjumlah sekitar 22, kemudian jika sudah dikeluarkan akan dibersihkan dan dikeringkan. Lalu, di bawah ke ruang produksi untuk disortasi, roasting, grinding, hingga packaging.

Like dan share jika tulisan ini bermanfaat buat kamu, ya? Ramaikan juga dengan komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda ingin tempat wisata, kuliner, dan hotel Anda lebih dikenal dengan web ini? Kami akan membantu Anda. Bisa hubungi kami di SMS/TELP/WA : 085103414877