Latest News

Pesona Edukasi Museum Brawijaya Malang






Museum Brawijaya Malang
Wisatamalangku.com - Pengin merefresh kepenatan sambil mengingat jasa pahlawan? Tidak salah  kalau kita gunakan waktu luang kita untuk mengunjungi Museum Brawijaya Malang. Warga Kota Malang tentunya tidak asing dengan lokasi strategisnya yang terletak di salah satu kawasan rindang dan hijau, tepatnya di jl. Ijen yang posisinya pas di sebelah barat Perpustakaan Kota Malang, lengkap rasanya untuk mencari rujukan benda benda bersejarah yang ada di Museum Brawijaya Malang tersebut.  

Tank yang berada tepat di depan gerbang pintu masuk Museum Brawijaya Malang akan menyapa setiap warga yang berlalu lalang di kawasan Ijen. Ketika kita masuk, harga tiketnya cuma Rp. 2500/ orang, cukup murah bukan bila dibanding dengan  nilai edukatif yang akan kita peroleh ketika kita masuk di dalamnya.

Museum Brawijaya Malang
       
Menulis buku tamu adalah kegiatan yang harus kita lakukan pertama kalinya sebelum menelusuri ruangan di dalam Museum Brawijaya Malang. Di ruang pertama, kita akan melihat beragam koleksi benda bersejarah. Ada beberapa foto panglima kodam yang bertugas di Jawa Timur sejak tahun 1945 sampai sekarang, lukisan seragam Peta, HEIHO, dan pejuan RI, burung merpati yang digunakan sebagai kurir pos pada komando Ronggolawe lamongan tahun 1946, termos dari tempurung kelapa, pedang samurai, senjata senjata rampasan pada masa perang, sampai pada mobil sedan keluaran Desoto USA tahun 1941, dan masih banyak benda benda lain yang bisa menambah wawasan dan pengetahuan sejarah  kita.
   






Di ruangan kedua Museum Brawijaya Malang, kita juga akan disuguhi koleksi benda bersejarah lengkap juga dengan tahun pembuatan, atau kadang juga disertai narasi kejadian yang ada pada benda tersebut. Begitu merinding ketika membaca narasi ceritanya, apalagi ditambah dengan suasana sunyi pada gedung tersebut. Serasa membuat kita malu dan pedih terhadap pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan.  

Museum Brawijaya Malang

Di bagian luar gedung Museum Brawijaya Malang, terlihat seperti halaman tengah, ada satu benda yang menarik pandangan saya, ketika bergerak keluar ruangan dan mendekatinya, ternyata benar dugaan saya, itu adalah sebuah gerbong, Ya gerbong maut nama tenarnya.

Teringat kembali masa masa sekolah dulu, saat guru sejarah menceritakan tentang gerbong yang digunakan oleh tentara Belanda untuk mengangkut 100 orang tawanan dari Bondowoso menuju Surabaya. Tiap gerbong diisi kurang lebih 33 orang dan ternyata di depan mata saya inilah gerbongnya. Gerbong yang pastinya sangat pengap dan sempit ketika diisi oleh 30-an tawanan, membuat para tawanan Belanda yang sekaligus pejuang kita banyak yang meregang nyawa.

Sedemikian banyaknya koleksi benda benda bersejarah dan lingkungan kawasan museum yang asri dan tenang menjadikan tempat ini bagus digunakan untuk tidak melupakan jasa para pahlawan.

Penulis : Atoxi




7 komentar:

  1. Wah aku baru pertama kali mendengar tentang museum brawijaya ini.. Makasi infonya ya..

    BalasHapus
  2. wah aku juga suka mueseum krn dari kecil selalu diajak ke museum

    BalasHapus
  3. Saya juga suka museum. Btw itu serem juga yak nama gerbongnya, gerbong maut. Pasti menyimpan luka masa lalu yang mendalam yak.

    BalasHapus
  4. Yupss... Media pengingat jasa pahlawan

    BalasHapus

Anda ingin tempat wisata, kuliner, dan hotel Anda lebih dikenal dengan web ini? Kami akan membantu Anda. Bisa hubungi kami di SMS/TELP/WA : 085103414877